Chatting for CBox

Selasa, 15 November 2016

Kampung Vertikal / Vertical Village





 

Jumat, 22 Januari 2010

Tugas PKn KAA

A.MAKSUD DAN TUJUAN KAA

Latar belakang KAA
1. Benua Asia dan Afrika mempunyai banyak kesamaan baik letak, sejarah maupun nasib.
2. Perdamaian Negara-negara didunia terancam akibat adanya pertentangan antara blok barat dan blok timur karena ada beberapa bangsa dikawasan Asia-Afrika yang belum merdeka sepenuhnya.
3. Negara-negara dikawasan Asia-Afrika yang sudah merdeka perlu menjalin kerjasama untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan & budaya.
Konferensi-konferensi pendahuluan
Sebelum berlangsungnya KAA, perwakilan Negara Sri lanka, Indonesia, India Pakistan dan birma. Mengadakan konferensi awal yaitu:
1. Perdana mentri India Sri pandhit jawahalal menggelar Konferensi hubungan antar Asia (Inter Asia relation conference) di New Delhi. Dan menghasilkan arti penting yaitu pernyataan-pernyataan Negara-negara Asia untuk menentang Belanda yang berusaha menjajah kembali Belanda.
2. Konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo dilaksanakan 28 April- 2Mei 1954, yang dihadiri oleh 5 perdana mentri yaitu:
a. Ali sastroamidjojo (Indonesia)
b. Sri pandhit jawaharlal Nehru (India)
c. Muhammad Ali jinnah (Pakistan)
d. Sir jhon Kotelawa (Sri lanka)
e. U Nu (Birma)
Konferensi Kolombo disebut panca Negara I. konferensi tersebut diadakan untuk menyikapi masalah Vietnam sebagai bekal dalam menghadapi konferensi Genewa 1954.
3. Konferensi Bogor
Konferensi Bogor dilaksanakan 28 dan 29 Desember 1954 yang disebut panca Negara II koferensi ini di hadiri oleh 5 perdana mentri yang menghadiri konferensi kolombo

Tujuan KAA
1) Memajukan Kerja sama Asia-Afrika dalam berbagai bidang.
2) Memberantas diskriminasi dan kolonialisme.
3) Memperbesar peranan Negara di Asia-Afrikadi dunia

Pelaksanaan KAA
KAA di laksanakan tanggal 18-24 April 1955 di gedung Merdeka Bandung. KAA di laksanakan oleh 29 negara yang terdiri 23 Negara Asia dan 6 Negara Afrika.

Susunan kepengurusan KAA
Ketua = Ali sastro amidjoyo
Sekretaris = Ruslan Abdul Gani
Ketua komote kebudayaan = M. Yamin
Ketua komite Ekonomi = Prof. Ir. Roseno

Peranan Indonesia dalam KAA
Indonesia sebagai pemrakarsa dan penyelenggara KAA.

Akibat-akibat penting KAA bagi Dunia
1) Berkurangnya ketegangan dan bahaya peperangan antara blok barat dan blok timur.
2) Peranan Negara Asia-Afrika sangat di butuhkan dalam setiap pengambilan keputusan sidang umum PBB.

B. PELAKSANAAN KAA

A. Latar belakang terlaksananya KAA
Latar belakang pelaksanaan KAA adalah sebagai berikut :
1. Letak Benua Asia dan Afrika yang berbatasaN dan mempunyai cirri-ciri geografis yang sama.
2. Bangsa Asia – Afrika mempunyai persamaan sejarah dan nasib, yaitu sama-sama menderita akibat penindasan imperialisme Barat.
3. Perdamaian dunia terancam karena adanya pertentangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
4. Kesadaran akan diperlukannya kerja sama negara-negara Asia - Afrika dalam mengatasi masalah ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.

B. Konferensi-konferensi pendahuluan
1. Konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo dilaksanakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 1954 di Kolombo, Srilanka. Konferensi ini dihadiri oleh :
1. PM Indonesia : Mr. Ali Sastroamijoyo
2. PM India : Jawaharlal Nehru
3. PM Pakistan : Mohammad Ali Jinnah
4. PM Srilanka : Sir John Kotelawala
5. Burma : U Nu
Dalam konferensi tersebut diputuskan untuk mengadakan konferensi Asia - Afrika.

2. Konferensi Bogor
Konferensi Bogor dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Desember 1954. Dalam pertemuan ini dibahas mengenai persiapan penyelenggaraan KAA. Konferensi ini dikenal sebagai Konferensi Panca Negara, hasilnya antara lain :
1) Mengadakan KAA di Bandung pada bulan April 1955.
2) Menetapkan kelima negara peserta Konferensi Bogor ( Konferensi Panca Negara ) sebagai negara-negara sponsor.
3) Menetapkan jumlah negara Asia - Afrika yang diundang.
4) Menentukan tujuan pokok KAA

C. Pelaksanaan KAA
KAA dilaksanakan pada tanggal 18 - 24 April 1955 di Bandung.

1. Tujuan
KAA bertujuan sebagai berikut :
1) Memajukan kerja sama antara bangsa-bangsa Asia - Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
2) Memberantas diskriminasi ras dan kolonialisme.
3) Memperbesar peranan Asia – Afrika di dunia internasional dan ikut serta mengusahakan perdamaian dunia.

2. Negara-negara peserta KAA
a. Dari Asia terdiri 23 negara yaitu :
a) Afganistan
b) Birma
c) Philipina
d) India
e) Indonesia
f) Irak
g) Iran
h) Jepang
i) Kamboja
j) Laos
k) Nepal
l) Yordania
m) Pakistan
n) RRC
o) Saudi Arabia
p) Srilanka
q) Suriah
r) Turki
s) Muangthai
t) Vietnam Utara
u) Yaman
v) Libanon
w) Vietnam Selatan
b. Dari Afrika terdiri 6 negara yaitu :
a) Ethiopia
b) Libia
c) Gana
d) Mesir
c) Liberia
f) Sudan

3. Susunan panitia pelaksana KAA
Ketua Kenferensi : Mr. Ali Sastroamijoyo
Ketua Komite Ekonomi : Prof.Ir. Soepomo
Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Moh.Yamin
Sekretaris Jenderal : Roeslan Abdul Gani

D. Hasil KAA
Setelah tujuh hari bersidang, konferensi menghasilkan keputusan yang sangat penting, yang terkenal dengan Dasasila Bandung.

Dasasila Bandung berisi :
1. Menghormati hak-hak dasar manusia sesuai dengan Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan wilayah setiap bangsa.
3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau bersama-sama sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan agresi terhadap negara lain.
8. Menyelesaikan perselisihan dengan jalan damai.
9. Memajukan kerja sama dalam bidang ekonomi sosial dan budaya.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

E. Arti penting dan pengaruh KAA
1. Banyak negara Asia dan Afrika yang memproklamasikan kemerdekaannya setelah berlangsungnya KAA
Misalnya :
Negara : Merdeka : Penjajah
Ghana : 15 Maret 1957 : Inggris
Kongo : 30 Juni 1960 : Belgia
Mali : 22 September 1960 : Perancis
Maroko : 2 Maret 1956 : Perancis
Nigeria : 1 Oktober 1960 : Inggris
Sudan : 1 Januari 1956 : Inggris
Togo : 27 April 1960 : Perancis
Yaman Utara : 30 Nopember 1967 : Inggris

2. KAA memberikan sumbangan besar bagi perdamaian dunia, di antaranya:
a. Ketegangan dunia akibat Perang Dunia menjadi berkurang. Perang Dunia di nyatakan berakhir setelah bubarnya Blok Timur dan Uni Soviet pada tahun 1991.
b. Timbulnya usaha menghapus perbedaan warna kulit. Australia dan Amerika Serikat mulai menghapus diskriminasi ras di negaranya.
3. Pencetus rasa setia kawan dan bangkitnya bangsa-bangsa di Asia - Afrika untuk menggalang persatuan.
4. Landasan berdirinya gerakan Nonblok.
5. Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Srilangka mulai diikuti oleh negara lain yang tidak masuk Blok Barat dan Blok Timur.
6. Blok Asia - Afrika dalam Sidang Umum PBB mendukung tuntutan Indonesia atas Irian Barat.

F. Peranan Indonesia dan beberapa tokoh KAA
Indonesia adalah pelopor dan penyelenggara pelaksanaan Konferensi Asia Afrika I

Konferensi Asia Afrika I dibuka oleh Presiden Soekarno pada tanggal 8 April 1955 di Bandung. Dalam KAA di Bandung, secara aklamasi peserta konferensi memilih Mr. Ali Sastroamidjoyo sebagai Ketua Sidang dan Roeslan Abdulgani sebagai Sekertaris Sidang.


C. DASASILA BANDUNG / BANDUNG DECLARATION
Konfrensi Asia Afrika yang pertama (KAA I) diadakan di kota Bandung pada tanggal 19 april 1955 dan dihadiri oleh 29 negara kawasan Asia dan Afrika. Konferensi ini menghasilkan 10 butir hasil kesepakatan bersama yang bernama Dasasila Bandung atau Bandung Declaration.
Dengan adanya Dasa Sila Bandung mampu menghasilkan resolusi dalam persidangan PBB ke 15 tahun 1960 yaitu resolusi Deklarasi Pembenaran Kemerdekaan kepada negara-negara dan bangsa yang terjajah yang lebih dikenal sebagai Deklarasi Dekolonisasi.
Negara-Negara Peserta yang mengikuti Konferensi Asia Africa KAA 1 di Bandung :
1. Indonesia
2. Afghanistan
3. Kamboja
4. RRC / Cina
5. Mesir
6. Ethiopia
7. India
8. Filipina
9. Birma
10. Pakistan
11. Srilanka
12. Vietnam Utara
13. Vietnam Selatan
14. Saudi Arabia
15. Yaman
16. Syiria
17. Thailand
18. Turki
19. Iran
20. Irak
21. Sudan
22. Laos
23. Libanon
24. Liberia
25. Thailand
26. Ghana
27. Nepa
28. Yordania
29. Jepang

Sepuluh (10) inti sari / isi yang terkandung dalam Bandung Declaration / Dasasila Bandung :
1. Menghormati hak-hak dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa.
3. Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan semua ras dan bangsa di dunia.
4. Tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun kolektif sesuai dengan piagam pbb.
6. Tidak menggunakan peraturan dari pertahanan kolektif dalam bertindak untuk kepentingan suatu negara besar.
7. Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas territorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan internasional secara jalan damai dengan persetujuan PBB.
9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10. Menghormati hukum dan juga kewajiban internasional.